STAKPN Sentani Menggelar Workshop Pengembangan Kompetensi Dosen Dalam Tridharma Perguruan Tinggi
02/09/2022Pascasarjana STAKPN Sentani Gelar Pembukaan Kuliah
08/09/2022SENTANI—Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani menyelenggarakan kuliah umum tahun akademik 2022/2023 dengan mengangkat tema “Moderasi Beragama” di Aula GSG Manuri, Senin, (05/09/2022).
Kegiatan kuliah umum yang digelar secara hibdrid ini diikuti oleh para Pejabat, Kepala Unit, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa serta disiarkan secara langsung melalui akun resmi sosial media YouTube STAKPN Sentani.
Kegiatan diawali dengan ibadah yang dilayani Pdt. Daniel Syafaat Siahaan, M.Si.Teol, dosen Jurusan Pendidikan Agama Kristen. Melalui pembacaan Alkitab dari 2 Timotius 4:1-8 Pelayan Firman mengajak seluruh civitas akademika STAKPN Sentani untuk menjadi hamba yang setia dalam memenuhi panggilan pelayanan sebagaimana pengajaran Rasul Paulus kepada Timotius untuk tetap setia dan sungguh-sungguh melayani Tuhan.
Seusai ibadah, dilanjutkan dengan agenda sambutan dari Ketua STAKPN Sentani Dr. Fredrik Warwer, M.Th yang mengatakan kuliah umum saat ini sebagai agenda pembuka atas proses perkuliahan tahun akademik 2022/2023, untuk itu mahasiswa diharapkan tetap semangat menimba ilmu dan disiplin mengikuti proses perkuliahan dalam semester ini secara baik.
Ketua juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si yang telah bersedia memberikan pencerahan kepada sivitas akademika STAKPN Sentani terkait Moderasi Beragama.
Dalam paparannya, Prof. Idrus menekankan pentingnya membangun nilai universal dalam moderasi beragama, karena beberapa hal utama diantarnya; agama hadir sebagai absolusitas bukan relativitas ajarannya, agama adalah jati diri dalam pembentukan perilaku berketuhanan, manusia yang beragama akan dipandang berbeda dengan makhluk lainnya, membangun kesadaran adanya skenario thinking, Tuhan menyenangi segala sesuatu yang berbeda karena perbedaan melahirkan karya monumental, dan manusia adalah wakil Tuhan di bumi.
Prof. Idrus mengakhiri paparannya dengan quote “jangan menyakiti jika tidak ingin disakiti”.
Selanjutnya, kegiatan ditutup dengan ruang informasi dari Wakil Ketua I Bidang Akademik Julianus Labobar, M.Pd dan Kasubag Akademik Penina B. Matruty, SE yang menyampaikan hal penting terkait proses akademik selama satu semester berjalan.