Audisi Paduan Suara VOX DEI
22/09/2022Ikut Turnamen Futsal Rektor UNCEN CUP I 2022: Tim STAKPN Sentani Melaju Pada Babak 16 Besar
07/11/2022SENTANI—Parscasarjana STAKPN Sentani menggelar ujian seminar hasil penelitian tesis di Gedung Aula Pascasarjana, Kamis, (03/11/2022). Pembukaan ujian ini dihadiri oleh para Pejabat, Dosen Pascasarjana, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa sebagai peserta ujian.
Pembukaan diawali dengan doa yang dibawakan oleh dosen Markus Gainau, M.Pd.K. Selanjutnya sambutan dari Ketua STAKPN Sentani yang diwakili oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik, Julianus Labobar, M.Pd sekaligus membuka agenda ujian seminar hasil penelitian tesis secara resmi.
Dalam sambutan Waka I menekankan tiga hal: Kesatu, mahasiswa Pascasarjana dituntut menghasilkan karya ilmiah yang kompeten sesuai dengan bidang keilmuan agar berdampak bagi pengembangan keilmuan di Pascasarjana maupun Perguruan Tinggi.
Kedua, para dosen Pascasarjana yang membimbing tesis setiap mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan beragam model penelitian sesuai kaidah yang baik dan benar agar hasilnya dapat berdampak positif secara luas di masyarakat. Mengingat persoalan yang mengemuka di masyarakat kian kompleks, karena itu dibutuhkan rekomendasi ilmiah dari Perguruan Tinggi melalui penelitian untuk menuntaskan kompleksitas persoalan masyarakat.
Ketiga, setiap penelitian dari mahasiswa diharapkan dapat terpublikasi pada jurnal nasional dan internasional bereputasi sebagai langkah tepat dari hasil kajian ilmiah dan perluasan mandat keilmuan agar hasilnya dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.
Sambutan yang kedua dari Direktur Pascasarjana Dr. Maryam Gainau, M.Pd yang mengatakan bahwa mahasiswa yang memenuhi persyaratan administrasi dan kelayakan penulisan tesis hanya 15 orang. Mereka telah mempersiapkan diri secara matang untuk mengikuti ujian hasil di hari ini.
Direktur juga berharap kepada mahasiswa agar hasil penelitian tesis yang telah ditulis dan dibimbing oleh dosen memiliki luaran yang bermanfaat, dapat terpublikasi pada jurnal nasional dan internasional bereputasi.
Selanjutnya, mahasiswa yang akan mengikuti ujian tesis pada tanggal 29 November 2022 dituntut memperbaiki semua kekurangan penulisan dan memperhatikan masukan dari para dosen penguji. Substansi penulisan, metode, hasil dan pembahasan yang sesuai dengan dasar teori, dan penarikan kesimpulan yang benar menjadi fokus utama perbaikan tesis.