SAH! STAKPN SENTANI MEMILIKI DUA KAMPUNG MODERASI BERAGAMA BINAAN
06/04/2024SEMINAR MISI GEREJA DAN GENERASI Z
19/04/2024SENTANI – Komitmen Kinerja Ketua STAKPN Sentani, Dr. Fredrik Warwer, M.Th. dengan Dirjen Bimas Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd. terus digarap. Rabu, 10 April 2024, di halaman Masjid Besar Babul Jannah Pasar Lama Sentani, Kelurahan Hinekombe, Kecamatan Sentani, dilaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah. Dalam pelaksanaan ibadah tersebut, STAKPN Sentani terlibat aktif mengamankan jalannya ibadah, agar berlangsung dengan khidmat, khusyuk dan aman.
Pengamananan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H Masjid Besar Babul Jannah di Kampung Moderasi Beragama Binaan STAKPN Sentani pada Kelurahan Hinekombe oleh Mahasiswa STAKPN Sentani,
demikian tajuk kegiatan yang dilaksanakan Pokja Moderasi Beragama STAKPN Sentani ini.
Kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari kegiatan Launching dan Sosialisasi Kampung Moderasi Beragama Binaan STAKPN Sentani pada Kelurahan Hinekombe, pada Sabtu, 6 April 2024, di Aula Kantor Distrik Sentani. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program Moderasi Beragama yang terus digaungkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada STAKPN Sentani, yang telah terlibat mengamankan jalannya ibadah Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah di Halaman Masjid Besar Babul Jannah, pagi ini,” ungkap Muhammad Akbar, SH. sebagai Ketua Takmir Masjid Besar Babul Jannah. Ibadah yang dipimpin oleh Khotib Abuya Muhammad Aminsyah dan Imam Ustadz Iqbal Ja’far Al-Mahmudi Al-Bukhori Al-Hafidz ini dihadiri lebih dari 600 Jemaah. Mahasiswa STAKPN Sentani yang berjumlah 10 orang terlibat aktif sebagai Relawan Moderasi Beragama, mengamankan parkir, lalu lintas, dan menjaga kenyamanan jemaah dalam pelaksanaan shalat.
Ketua STAKPN Sentani dalam pengarahannya menjelaskan bahwa pelaksanaan pengamanan Shalat Idul Fitri yang dilaksanakan ini adalah sebagai bentuk toleransi, kerukunan, dan moderasi beragama yang harus terus dibina dan dibudayakan di Indonesia. “Dalam pengamanan Shalat Idul Fitri ini, kita sudah menjaga kerukunan, toleransi dan moderasi beragama, sebagaimana yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus kepada kita untuk mengasihi sesama,” ungkapnya. “Sebagai Orang Asli Papua, kita menunjukkan bahwa kita melakukan perintah Tuhan Yesus Kristus dengan mengasihi sesama, menjaga kerukunan, dan saling toleransi antar umat beragama, sehingga hal ini juga bisa dilakukan di daerah-daerah lain di luar Papua,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan Ketua Pokja Moderasi Beragama, Dr. Alfius Aninam, S.Th, M.Pd.; Sekretaris Pokja Moderasi Beragama, Daniel Syafaat Siahaan, M.Si.Teol.; Wakil Ketua 3 STAKPN Sentani, Simon Tabuni, M.Si.; Dosen Jurusan PAK, Yakob Godlif Malatuny, M.Pd.; Senat Mahasiswa STAKPN Sentani; 10 Mahasiswa Relawan Moderasi Beragama STAKPN Sentani; Takmir Masjid Besar Babul Jannah Pasar Lama Sentani; Panitia Ramadhan Masjid Besar Babul Jannah; Remaja Masjid; dan lebih dari 600 Jemaah.