SEMINAR MISI GEREJA DAN GENERASI Z
19/04/2024Ketua STAKPN Sentani Siap Menyukseskan Implementasi Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal dan Gerakan Mandatori Halal 2024
25/04/2024SENTANI – Sebagai upaya pengembangan kompetensi pustakawan dan tenaga perpustakaan dalam peningkatan layanan para pemustaka, Perpustakaan mengadakan rapat Evaluasi Kinerja. Rapat Evaluasi Kinerja Perpustakaan STAKPN Sentani dilaksanakan pada 23 April 2024 di Ruang Rapat UTIPD STAKPN Sentani. Tujuan diadakannya kegiatan ini disamping untuk penguatan pengetahuan juga peningkatan kompetensi para pustakawan. Respository menjadi topik obrolan kuat selama rapat Evaluasi Kinerja berlangsung. Jelas Kepala Perpustakaan Ludia Batilmurik, S.Sos. saat memberikan pengantar dan pembukaan dalam agenda rapat kerja. Respository menjadi pilihan bahasan untuk rapat Evaluasi ini karena selama ini masih belum berfungsi secara maksimal. Kebutuhan untuk penyimpanan karya-karya baik dosen maupun mahasiswa bahkan karya inovatif yang dihasilkan civitas STAKPN Sentani masih belum tertata dengan baik dan benar. Berserakannya dokumen fisik (hardcopy) dan yang tidak selayaknya disimpan di Respository masih nampak dan dilakukan oleh sebagian civitas akademika STAKPN Sentani. sehingga digilib (repository) keluar dari fungsi yang sebenarnya. Pada agenda ini turut serta hadir pustakawan STAKPN Sentani yaitu bapak Teddy Erlangga Tiljuir Garjalay S.Ptk. Selaku operator digilib STAKPN Sentani. Lanjutnya
Pendalaman materi pelatihan, penguatan praktek dan juga pelurusan persepsi dalam rapat Evaluasi Kinerja ini disampaikan narasumber dari Tim Pengembang Repository tidak lain yaitu Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (UTIPD) STAKPN Sentani, Bapak Gusti Nyoman Pardomuan, S.Pd., M.Pd. Dalam paparannya narasumber menjelaskan berbagai langkah yang telah dilakukannya guna memudahkan layanan dengan dan pemisahan antar sekmen yang dapat di simpan dalam respository. Pengkategorian bahwa pengembangan repository di Perpustakaan STAKPN Sentani memisahkan antara repositori karya akhir (Skripsi, Tesis, Artikel) mahasiswa, dosen, dan dokumen administratif kepegawaian. Pemisahan kategori repositori digunakan untuk memudahkan klasifikasi atau clustering agar sesuai kebutuhan. Contoh dokumen lain yang tidak perlu dimasukkan dalam repositori perpustakaan adalah hasil turnitin, SK, ataupun surat tugas dan juga sertifikat pelatihan. Beberapa dokumen tersebut sebaiknya dipisahkan dari repositori perpustakaan dan dikelola mandiri di sistem kepegawaian.
Harapannya melalui Evaluasi Kinerja ini peran perpustakaan perguruan tinggi mampu berkontribusi dan menghasilkan suatu layanan prima yang dikemas dalam bentuk digital dan mampu menghadirkan kemudahaan layanan literasi digital bagi Civitas STAKPN Sentani maupun Masyarakat luas. Salam Literasi…