Gelar Ujian Skripsi, Jurusan Musik Gereja Harapkan Ilmu yang di Peroleh Mahasiswa Mampu Diterapkan Bagi Masyarakat Luas

SENTANI — Selasa, 17 September 2024, Jurusan Musik Gereja STAKPN Sentani menggelar ujian skripsi S1 mahasiwa Jurusan Musik Gereja semester ganjil T.A 2023/2024, kegiatan ini berlangsung  di ruang pertemuan Jurusan Musik Gereja STAKPN Sentani dengan total peserta ujian 3 orang.

Acara diawali dengan doa yang dibawakan oleh perwakilan Dosen Musik Gereja Ibu Magdalena Susana Marlissa, M.Th dan dilanjutakan sambutan dari Wakil Ketua I bidang kemahasiswaan STAKPN Sentani Julianus Labobar, M.Pd. sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Dan dilanjutkan oleh Kasubag Akademik Ibu Penina Bertha Matruty.SE. Dalam sambutannnya WAKA 1 menekankan, bahwa periode pelaksanaan Ujian skripsi akan diselenggarakan semakin ketat, hal ini didasari penerapan Uji Plagiasi dengan menggunakan Platform TURNITIN. Maka dari itu diharapkan mahasiswa dituntut untuk bisa lebih jujur dan terbuka dalam menyelesaikan tugas akhir berupa Skripsi. Senada dengan pernyataan diatas ibu kasubag akademik juga mengapresiasi kebijakan diatas karena dengan meminimalisir tingkat plagiasi mahasiswa juga di bentuk untuk bisa lebih bijak dalam mengutip sumber pendukung dalam penyusunan Skripsi mahasiswa.

Setiap peserta ujian diberikan durasi waktu 10 -15 menit untuk mempresentasikan tulisan mereka, kemudian dilanjutkan dengan diskusi untuk menelaah lebih dalam terkait substansi, kaidah penulisan, dan kelayakan penelitian sesuai tema yang telah dipilih oleh mahasiswa.

Ujian SKRIPSI ditutup oleh Ketua Jurusan Musik Gereja Ibu Ambar Sulistyowati, S,Sn.,MA. Setelah sesi terakhir selesai dilaksanakan, beliau menekankan dalam pesan penutup kepada mahasiswa agar memperbaiki skripsi mereka dengan mempertimbangkan masukan dari para penguji dan menyelesaikan seluruh administrasi agar bisa mengikuti yudisium dan wisuda. Tak lupa Ketua Jurusan berpesan “agar sebagai calon alumni musik gereja harapannya ilmu yang di peroleh mahasiswa selama dibangku kuliah mampu di terapkan bagi masyarakat luas terutama dalam pelayanan di Gereja maupun sebagai profesional”.