Yudisium di Tengah Pandemi, PPs STAKPN Sentani Meluluskan 8 Mahasiswa
15/12/2021Bimtek Pemutahiran Data PDDikti STAKPN Sentani
02/02/2022SENTANI – Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani menggelar wisuda Tahun 2021 yang meluluskan 122 wisudawan terdiri atas 74 wisudawan Program Studi Pendidikan Agama Kristen, 15 wisudawan Program Studi Teologi, 25 wisudawan Program Studi Musik Gereja, dan 8 wisudawan Program Pascasarjana.
Upacara wisuda kali ini dilaksanakan secara luring atau offline di GSG Manuri, Jumat (17/12) dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Turut hadir Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si.
Ketua STAKPN Sentani, Dr. Fredrik Warwer, M.Th dalam sembutan menyampaikan bahwa hari ini kami dapat melihat wajah-wajah bahagia yang memberikan harapan baru dalam menyongsong masa depan di era disrupsi.
Ketua mengungkapkan, para lulusan STAKPN Sentani mesti memiliki kepekaan terhadap lingkungan bergereja dan bermasyarakat dalam bingkai NKRI serta turut memainkan peran sentral dalam pembangunan di Tanah Papua.
Di akhir sambutan Ketua mengatakan, kita datang bersama-sama adalah awal; kita menjaga bersama-sama adalah kemajuan; kita berkarya bersama-sama adalah kesuksesan; Kita telah datang bersama-sama bergabung di kampus tercinta ini merupakan awal yang baik, marilah kita menjaga kampus ini, itu menandakan kemajuan; marilah kita berkarya dan membangun STAKPN Sentani karena itu adalah kesuksesan”.
Dalam upacara wisuda ini, Dirjen Bimas Kristen juga menyampaikan sambutannya bahwa, proses akademik di STAKPN Sentani telah berjalan sesuai standar pelaksanaan program pendidikan tinggi yang didasarkan pada Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012. Salah satunya contoh nyata pelaksanaan program akademik adalah akreditasi berbagai program studi di STAKPN Sentani sehingga dapat mencetak lulusannya hari ini.
Lebih lanjut, “dalam membangun atmosfer akademik yang menunjang proses pembelajaran, maka harus didukung oleh banyak hal, terutama manajemen akademik. Hal ini sangat tergantung pada relasi diantara sivitas akademika baik di lingkungan kampus maupun dengan alumni dan pemerintah”, Kata Dirjen.
Dirjen sangat berharap bahwa kehadiran lembaga STAKPN Sentani dapat menjadi instrumen pembangunan SDM yang berkualitas di Tanah Papua.
Penulis: Yakob Godlif Malatuny, M.Pd
Foto: Robyn Budi Prasetyo, ST